Selasa, 25 September 2012

Pengertian dan tujuan dari Psikologi Lintas Budaya serta menjelaskan hubungannya dengan disiplin ilmu yang lain

Pengertian Psikologi Lintas Budaya
Pada dasarnya budaya adalah sesuatu hal yang paling melekat di diri manusia, karena pada dasarnya budaya diciptakan oleh hasil karya manusia, guna untuk mendukung kehidupannya (turun-temurun). Jadi, psikologi lintas budaya adalah kajian mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik, mengenai hubungan-hubungan diantara psikologis dan sosio-budaya, ekologis dan ubahan biologis, serta mengenai perubahan-perubahan yang berlangsung dalam ubahan-ubahan tersebut.
Pengertian Psikologi lintas budaya menurut Segall, Dasen, dan Poortinga (menurut para ahli), adalah kajian mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Definisi ini mengarahkan perhatian pada dua hal pokok: keragaman perilaku manusia didunia dan kaitan anatar perilaku yang terjadi.

Tujuan Dari Psikologi Lintas Budaya
Tujuan dari Psikologi Lintas Budaya:
Menurut Berry dan Dassen (1974) disebut "tujuan membawa dan menguji". Jadi intinya bahwa psikolog berusaha membawa hipostesis dan temuan mereka ke lingkungan budaya lain untuk menguji daya terapannya dalam kelompok manusia lain. Selain  itu tujuannya adalah menjelajahi budaya lain untuk menemukan variasi psikologis yang tidak dijumpai dalam pengalaman budaya seseorang yang memang terbatas.
Jadi inti dari tujuan psikologi lintas budaya adalah mencari perbedaan serta persamaan fungsi secara psikologis dalam berbagai budaya.

Hubungan Psikologi Lintas Budaya Dengan Disiplin Ilmu Lain
Psikologi lintas budaya dengan antropologi. Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial  yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Sehingga definisi ini sering tumpang tindih, baik disiplin cenderung memfokuskan pada aspek yang berbeda dari suatu budaya. Hanya sebagian kecil dimensi  manusia yang dicakup dalam budaya. Sebagai contoh adalah insting serta naluri (Sistem kesenian, bahasa, sistem religi da upacara keagamaan, sistem organisasi kemasyarakatan, dan lain-lain).

Psikologi lintas budaya dengan psikologi indigenous. Psikologi indigenous memiliki sifat yang dinamis, terus bergerak seiring dengan peradaban dan kultur manusia yang ada didalamnya. psikologi indigenous itu sendiri mengenal tingkah laku asli dari masyarakat indonesia maupun masyarakat luar yang menetap di indonesia. Jadi arti dari psikologi indigenous adalah proses percampuran dari psikologi setempat dengan psikologi luar. Dan hubungannya dengan psikologi lintas budaya adalah untuk mengetahui tentang adat istiadat serta menambah ragam budaya yang ada di indonesia.