Jumat, 14 Januari 2011

BERGOSIP

          Gosip adalah suatu kegiatan yang menjelaskan atau memberi komentar kepada orang, namun orang tersebut tidak mengetahuinya. Saat ini gosip telah merambah ke masyarakat Indonesia, bahkan termasuk masyarakat luar negeri. Banyak sekali acara gosip yang ditayangkan ditelevisi, dan kebanyakan yang menonton acara tersebut adalah ibu-ibu rumah tangga. Karena acara gosip yang sudah semakin banyak, maka anak-anak pun bisa ikut menonton. Padahal acara gosip tidak bagus atau tidak baik, karena acara tersebut hanya membicarakan atau menggosipi orang saja atau berita yang belum tentu kebenarannya. 

          Gosip yang paling dinikmati adalah gosip tentang kehidupan para selebriti. Sebagian masyarakat telah terkontaminasi dengan gosip yang ditayangkan,  sehingga membuat masyarakat ikut bergosip dimanapun mereka berada. Dampak tersebut menimbulkan keresahan dikeluarga. Diantaranya tidak memperhatikan keluarga, karena sebagian penonton acara gosip banyak yang meniru gaya atau kehidupan para selebritis tersebut.

          Untuk menghindari acara gosip tersebut, harus ada tindakan yang dilakukan oleh penyiaran televisi.Dan diharapkan ditayangkannya acara yang mengandung agama, pendidikan, atau yang bermutu.

TARI PENDET


          Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, adat istiadat, dan seni yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.Turis mancanegara banyak yang terkagum dengan budaya yang di Indonesia, salah satunya adalah tari pendet. Tari pendet berasal dari daerah Bali. Tari pendet adalah tari sambut khas Bali. Tarian ini merupakan tari yang disajikan untuk pembukaan acara atau untuk mengucapkan selamat datang pada acara resmi. Semula tarian ini adalah tari yang digunakan untuk pemujaan di depan pure, tetapi pada perkembangannya sangat populer untuk menjemput para tamu atau touris (wisatawan). Tarian ini sedikitnya ditarikan oleh 2 orang, dan durasi kurang lebih 7 menit. Tari yang tercipta awal tahun 70-an oleh seniman I Nyoman Kaler ini, menggambarkan penyambutan atas turunnya DewDewi kealam Marcapada. Tarian ini merupakan sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara.

          Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pria dan wanita, dewasa maupun gadis. Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik. Tari Pendet dibawakan secara berkelompok atau berpasangan, ditampilkan setelah tari Rejang di halaman pura. Biasanya penari menghadap ke arah suci (pelinggih) mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan dan perlengkapan sesajen lainnya. Selain tari Pendet, di Bali ada beberapa jenis tari-tarian yang dibawakan para gadis atau perempuan dewasa untuk kelengkapan pelaksanaan kegiatan ritual atau upacara keagamaan.

          Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi ‘ucapan selamat datang. Taburan bunga disebarkan di hadapan para tamu sebagai ungkapan selamat datang. Meski demikian, tarian ini tetap mengandung muatan-muatan sakral dan religius. Sebagaimana Pendet, tarian ini sifatnya feminin, karena menuntut gerakan-gerakan yang lemah gemulai.
Untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia harus tetap melestarikan kebudayaan asli Indonesia, termasuk tari pendet ini. Karena agar tidak direbut oleh negara lain.

Rabu, 05 Januari 2011

MENGANTRI



Budaya mengantri adalah budaya yang sangat melekat pada masyarakat Indonesia. Namun tidak hanya di Indonesia saja, malainkan juga diluar negeri. Tetapi bagi sebagian masyarakat budaya mengantri tidak diperdulikan, karena bagi mereka mengantri adalah sutu kegiatan yang sangat membosankan, Itu semua karena mereka ingin yang instan-instan saja atau cepat.

Budaya mengantri tidak hanya dilakukan oleh menusia, melainkan pada binatang. Sebagai contoh adalah bebek. Bebek selali mengantri dalam hal apapun seperti makan, berjalan, dan lain-lain . Maka dari itu seharusnya manusia malu. Padahal pemerintah telah memberikan contoh yang cukup baik. Seharusnya masyarakat Indonesia tidak meninggalkan budaya mengantri, karena itu adalah suatu perwujudan yang tertib dan bagus. Dan kalau masyarakat Indonesia taat pada peraturan termasuk melaksanakan budaya mengantri, maka negara Indonesia akan menjadi contoh negara yang tertib dan tertata rapih bagi negara lain.

MEMBOLOS


Kata membolos kerap sekali akrab dengan pelajar. Karena rata-rata pelajar melakukan membolos. Padahal sudah ada peringatan untuk tidak membolos. Namun budaya mambolos bukan saja dialami oleh para pelajar, melainkan oleh para pekerja kantor. Padahal pemerintah sudah memperingatkan, bahkan akan memberikan sangsi bagi yang membolos. Namun itu semua hanya sia-sia, karena tetap saja mereka membolos.

Biasanya para pelajar membolos akan pergi ke tempat-tempat yang menurutnya cukup aman, seperti warnet dan mall. Namun sekarang peraturan mall sudah cukup ketat, yaitu melarang pelajar yang masuk kedalam mall dengan menggunakan seragam. Peraturan tersebut cukup baik, karena bisa mengurangi angka kebolosan pada pelajar. Tapi bagi pelajar peraturan tersebut tidak cukup ketat, karena mereka bisa saja membawa pakaian bebas didalam tas nya, dan menggantinya terlebih dahulu sebelum masuk mall.
Sebaiknya pemerintah lebih memperketat peraturannya, karena agar budaya membolos hilang dari masyarakat Indonesia. Karena sesungguhnya budaya membolos adalah budaya yang tidah baik dan tidak patut dicontoh.

Kondangan



Budaya kondangan sangat identik sekali dengan masyarakat Indonesia. Karena budaya kondangan adalah suatu acara pernikahan yang mengundang banyak kerabat atau orang. Namun budaya kondangan tidak hanya terdapat di Indonesia, melainkan juga diluar negeri. Budaya kondangan memang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Karena itu sudah merupakan tradisi.

Bagi masyarakat yang mampu pernikahan bisa dilaksanakan di gedung, namun bagi masyarakat yang sederhana atau sederajat bisa dilaksanakan dirumah. Budaya kondangan sendiri memiliki arti yang tersendiri. Dan kalau ingin datang kondangan, maka harus berpakaian rapih atau sopan dan bagus .Karena apabila tidak, maka akan sangat memalukan. Budaya kondangan kerap sekali suka disalahartikan oleh sebagian masyarakat. Kalau kita melaksanakan atau datang ke kondangan, maka kita bisa menemukan makana-makanan yang cukup umum dilidah masyarakat Indonesia. Jadi budaya kondangan adalah suatu budaya yang wajib atau harus dilanjutkan. Karena itu merupakan tradisi yang perlu dilestarikan.